HIV Aids

Palang Merah Indonesia atau PMI merupakan organisasi kemanusiaan lingkup nasional dengan 33 Cabang di Seluruh Indonesia. Di akhir tahun 1994, PMI bergabung dengan Gugus Tugas HIV Palang Merah Bulan Sabit Merah Asia/ Asian Red Cross and Red Crescent HIV Task Force (ART) bersama dengan anggota Perhimpunan Nasional lain. Dalam ART, PMI memulai program Pendidikan Remaja Sebaya sebagai titik awal partisipasi dalam usaha mencegah penyebaran HIV antar kelompok-kelompok remaja. Sejak tahun 2000 PMI telah meluaskan program ke cabang-cabang yang dinilai memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menerapkan program tersebut. Secara bertahap, PMI meningkatkan program intervensi HIV & AIDS sebagai tindak lanjut Deklarasi Jenewa (2001).
Kasus HIV & AIDS  saat ini sudah menjadi pandemie di Indonesia. Sejak kasus pertama dilaporkan pada tahun 1987, saat ini Indonesia sudah menjadi negara urutan ke 5 di Asia paling berisiko HIV & AIDS. Para pakar memperkirakan  jumlah kasus HIV & AIDS sudah mencapai 130.000 orang, sehingga tidak bisa dihindari lagi  bagi Indonesia untuk menerapkan kesepakatan tingkat Internasional yang diikuti kebijakan nasional.
Kebijakan PMI dalam Penanggulangan HIV & AIDS di Indonesia
Berpartisipasi aktif dalam penanggulangan HIV & AIDS melalui tiga pendekatan yakni pencegahan, perawatan & dukungan terhadap Odha, anti stigma & diskriminasi terhadap Odha, serta  berupaya melibatkan Odha pada tiap tahapan kegiatan. Berupaya untuk mengembangkan jaringan kerja dengan instansi dan lembaga terkait yang juga terlibat dalam program penanggulangan HIV & AIDS, termasuk dengan jaringan Odha.
Jenis-Jenis  kegiatan HIV sesuai dengan kebijakan PMI adalah sebagai Berikut :
 
Pencegahan
1). Pendidikan Sebaya dan Mobilisasi Masyarakat; 2). Pendistribusian KIE untuk kelompok rentan sasaran program; 3). Rujukan untuk Konseling dan Tes Sukarela/ Volunteer Counselling and Testing (VCT); 4). Keterampilan personal, termasuk penggunaan kondom bagi meraka yang melakukan aktivitas bersiko penularan HIV dan IMS.

 
Perawatan dan Dukungan
1). Membantu memberikan rujukan untuk mendapatkan pengobatan, dukungan dan perawatan bagi Odha khususnya di rumah; 2). Membuat kelompok dukungan dan jejaring dalam masyarakat atau memperkuat kelompok yang sudah ada; 3). Mengembangkan kelompok dukungan masyarakat dan jejaring Odha dan kemitraan dengan organisasi Odha.
Anti stigma dan Diskriminasi terhadap Odha
1). Memastikan bahwa PMI memiliki kebijakan HIV lingkungan kerja dan program HIV untuk semua staf dan relawan; 2). Mengintegrasikan isu kesetaraan gender dan kekerasan seksual berbasis gender dalam program / kegiatan PMI; 3) Pendidikan sebaya, mobilisasi masyarakat dan KIE berbasis masyarakat.
Sejauh ini PMI telah banyak mendapatkan dukungan dari Palang Merah Belanda, Palang Merah Jepang dan Palang Merah Australia serta IFRC.  Di samping itu, beberapa PMI Daerah/ Cabang juga menerima bantuan langsung dari lembaga donor lain seperti UNFPA, FHI/ASA dan Komisi AIDS Propinsi serta Pemerintah Daerah.